Ban adalah salah satu komponen terpenting mobil yang menentukan kenyamanan sekaligus keselamatan berkendara. Meski sering disepelekan, kondisi ban yang sudah tidak layak pakai bisa berakibat fatal, terutama di jalan tol atau saat hujan. Karena itu, setiap pengemudi harus tahu tanda-tanda ban mobil harus diganti sebelum terlambat.
Tanda Ban Mobil Harus Diganti
- Kedalaman Tapak Ban di Bawah Standar
Tapak ban minimal harus memiliki kedalaman 1,6 mm. Jika sudah lebih tipis dari itu, ban kehilangan daya cengkeram, terutama di jalan basah. - Retakan pada Dinding Ban
Retakan kecil pada samping ban (sidewall) menandakan karet sudah rapuh. Kondisi ini bisa berujung pecah ban di kecepatan tinggi. - Benjolan pada Ban
Jika terlihat benjolan pada dinding ban, artinya struktur kawat di dalam ban rusak. Ini sangat berbahaya karena ban bisa meledak kapan saja. - Ban Berusia Lebih dari 5 Tahun
Walau jarang dipakai, ban tetap punya masa kadaluarsa. Ban yang sudah lebih dari 5 tahun sebaiknya diganti karena karetnya mengeras dan traksinya berkurang. - Ban Sering Kempes Tanpa Bocor Jelas
Jika ban sering berkurang tekanannya tanpa ada paku atau benda tajam, bisa jadi ada kebocoran halus pada bead atau dinding ban.
Risiko Jika Telat Ganti Ban
- Aquaplaning di jalan basah karena traksi minim.
- Jarak pengereman lebih panjang.
- Mobil mudah tergelincir saat menikung.
- Pecah ban yang bisa memicu kecelakaan fatal.
Tips Merawat Ban Agar Lebih Awet
- Periksa tekanan angin ban seminggu sekali.
- Lakukan rotasi ban setiap 10.000 km.
- Lakukan spooring & balancing berkala.
- Hindari akselerasi dan pengereman mendadak.
Kesimpulan
Ban mobil yang aus atau rusak bukan sekadar soal kenyamanan, tapi juga nyawa pengendara dan penumpang. Perhatikan kondisi tapak, dinding, usia, hingga gejala kempes yang tidak normal. Jika salah satu tanda ini muncul, segera ganti ban dengan yang baru di Bengkel BOS, #TemanServisKamu, yang menyediakan layanan ganti ban cepat, aman, dan bergaransi.