
Rem adalah sistem keselamatan paling penting pada mobil. Jika performanya menurun, risiko kecelakaan bisa meningkat. Sayangnya, banyak pengemudi baru sadar rem mobil bermasalah ketika pedal terasa dalam, muncul bunyi berdecit, atau mobil tidak bisa berhenti dengan cepat.
Agar tidak terlambat, yuk kenali tanda-tanda rem mobil harus diganti dan kapan waktu terbaik untuk servisnya.
Tanda Rem Mobil Harus Diganti
Pertama, muncul bunyi berdecit atau gesekan logam saat mengerem. Ini pertanda kampas rem sudah tipis dan logamnya mulai bergesekan langsung dengan cakram (disc brake).
Kedua, pedal rem terasa dalam atau empuk. Biasanya ini disebabkan oleh berkurangnya minyak rem atau adanya udara di dalam sistem hidrolik.
Selain itu, mobil terasa bergetar saat mengerem, menandakan cakram rem bergelombang atau tidak rata. Kondisi ini sering muncul jika rem jarang diservis atau sering digunakan secara mendadak dari kecepatan tinggi.
Di sisi lain, jika mobil cenderung menarik ke satu sisi saat direm, berarti tekanan rem kiri dan kanan tidak seimbang — bisa karena kampas aus sebelah atau kaliper macet.
Terakhir, lampu indikator rem di dashboard menyala menandakan sistem pengereman perlu segera dicek.
Waktu Ideal Servis dan Ganti Rem
- Kampas Rem → Ganti setiap 20.000–30.000 km, atau lebih cepat jika mobil sering digunakan di kemacetan.
- Minyak Rem → Ganti setiap 2 tahun atau 40.000 km agar tekanan hidrolik tetap optimal.
- Cakram Rem → Periksa setiap dua kali servis berkala, dan lakukan pembubutan bila permukaannya tidak rata.
Selain itu, hindari pengereman mendadak agar komponen tidak cepat aus.
Kesimpulan
Rem mobil yang mulai aus bisa dikenali dari bunyi, getaran, atau pedal yang tidak normal. Jangan tunggu sampai rem blong — lakukan pemeriksaan dan servis rutin di Bengkel BOS, #TemanServisKamu. Dengan teknisi berpengalaman dan peralatan lengkap, pengereman mobil Anda dijamin kembali pakem dan aman.