
Pemilihan bahan bakar sering dianggap sepele, padahal BBM yang tepat sangat memengaruhi performa mesin, efisiensi, hingga usia pakai komponen. Dua jenis BBM yang paling umum digunakan di Indonesia adalah RON 92 dan RON 95. Keduanya sama-sama populer, tetapi memiliki perbedaan penting yang sebaiknya dipahami pemilik mobil.
Agar tidak salah pilih, berikut penjelasan lengkap RON 92 vs RON 95 dan mana yang lebih cocok untuk mobil Anda.
Apa Itu Angka RON?
RON (Research Octane Number) adalah angka yang menunjukkan kemampuan BBM menahan tekanan sebelum terbakar. Semakin tinggi angka RON, semakin tahan BBM terhadap knocking atau menggelitik.
Mesin-mesin modern, terutama yang memakai kompresi tinggi, membutuhkan BBM dengan RON lebih besar agar pembakaran optimal.
Perbedaan RON 92 dan RON 95
1. Kompatibilitas Mesin
- RON 92 cocok untuk mobil dengan rasio kompresi rendah–menengah (sekitar 9:1 hingga 10:1).
- RON 95 cocok untuk mesin kompresi menengah–tinggi atau mesin turbo modern.
Mesin injeksi baru dengan teknologi CVVT, VVT, atau turbo lebih ideal memakai RON 95 karena pembakaran lebih presisi.
2. Efisiensi Bahan Bakar
RON 95 umumnya lebih efisien karena pembakarannya lebih sempurna.
Hasilnya:
- Tenaga lebih responsif
- Konsumsi BBM lebih irit
- Emisi lebih rendah
RON 92 tetap efisien, tetapi tidak optimal pada mesin modern berkompresi tinggi.
3. Risiko Menggelitik (Knocking)
RON 95 lebih stabil saat tekanan tinggi, sehingga risiko knocking jauh lebih kecil.
RON 92 lebih mudah terbakar tanpa kontrol, terutama pada mesin turbo atau mesin dengan kompresi tinggi.
4. Harga
RON 95 lebih mahal, tetapi seringkali justru membuat mesin lebih irit sehingga biaya operasional bisa seimbang.
Mana yang Lebih Baik?
Kesimpulannya tergantung jenis mobil Anda:
- Mobil LCGC, MPV keluarga, atau mobil kompresi rendah → RON 92 sudah cukup.
- Mobil keluaran baru, mesin turbo, mesin performa tinggi, atau yang disarankan pabrikan → RON 95 lebih ideal.
Jika buku manual menyarankan RON minimal 95, sebaiknya tidak turun ke 92 karena bisa memicu knocking, tenaga berkurang, dan ruang bakar cepat kotor.
Dampak Menggunakan BBM Tidak Sesuai
- Tenaga mesin terasa berkurang
- Konsumsi BBM lebih boros
- Mesin mudah menggelitik
- Endapan karbon lebih cepat menumpuk
- Komponen seperti busi dan injektor cepat kotor
Kesimpulan
RON 92 dan RON 95 sama-sama baik, tetapi perbedaannya ada pada jenis mesin yang menggunakannya. Mesin modern yang membutuhkan pembakaran presisi akan lebih optimal dengan RON 95. Pemilihan BBM yang tepat membuat mesin lebih awet, irit, dan bebas gejala knocking. Untuk menjaga performa mesin, lakukan pula tune-up dan pemeriksaan injektor berkala di Bengkel BOS, #TemanServisKamu.